Tumpukan Polusi Bisa Mengurangi Indeks UV?

Tumpukan Polusi Bisa Mengurangi Indeks UV?

Beberapa waktu terakhir ini, polusi menjadi salah satu perhatian masyarakat yang utama. Selain menurunkan kualitas udara di satu wilayah tertentu, polusi juga menjadi salah satu ancaman terhadap kesehatan kulit. Bukan cuma berasal dari asap kendaraan bermotor saja, polusi juga disebabkan oleh pembuangan asap industri, penggunaan AC berlebih, sehingga menyebabkan efek negatif dari polutan primer yang bersentuhan dengan atmosfer. Tapi apa hubungannya dengan sinar UV dan kulitmu?

Snar matahari yang sampai ke permukaan bumi bisa membahayakan kulit sampai menjadi penyebab dari kanker kulit. Agar kulit tetap sehat, diperlukan perlindungan dari sunscreen yang dipakai berulang setiap 2 - 3 jam untuk memastikan rendahnya potensi kulit terkena efek negatif dari sinar matahari. Lalu, sebagai acuan tingkat bahaya sinar matahari terhadap kulit, ada pula indeks UV yang menjelaskan tentang jam-jam rawan saat sinar UV dinilai membahayakan kulit jika terpapar terlalu lama.

Dengan adanya polusi, indeks UV memang bisa menurun dari angka normal karena polusi di udara bisa memecah UV, tapi bukan berarti berkat polusi kulit kamu jadi lebih aman dari risikonya. Adanya polusi bisa menyebabkan kerusakan alam yang lebih besar lagi sehingga pelindung alami bumi tak akan bisa memantulkan sinar UV berlebih ke luar bumi. Akibatnya, kulit kamu akan terkena risiko berkali lipat dari sekarang, SolFriends!

Untuk melindungi kulit terutama wajah, pastikan selalu gunakan Parasol Face Sunscreen Cream SPF33+, ya. Krim yang memberi perlindungan terhadap sinar matahari ini juga bisa digunakan sebagai alas make-up dengan memulaskannya tipis-tipis setidaknya 20 - 30 menit sebelum beraktivitas.

Walaupun risiko akan lebih besar dengan adanya polusi, tapi kulit wajahmu akan tetap terlindungi dari bahaya langsung sinar matahari!